DEMOKRASINEWS, Pringsewu – Ketua Persatuan Perempuan Indonesia (PERPENI) Provinsi Lampung, Hj. Sri Wardhani, SH, bersama sejumlah pengurus, berkunjung ke Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Amanah Bunda Pringsewu dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-97,Senin (22/12/2025).
Sri Wardhani mengatakan, kunjungan tersebut merupakan puncak rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke-97 yang sebelumnya telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan.
Pada kesempatan yang sama, LKS Permata Bunda Pringsewu juga menggelar Peringatan Hari Ibu ke-97 dengan mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”, sekaligus melaksanakan wisuda Sekolah Lansia.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para undangan dan wisudawan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan khidmat.
Hadir pula Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maria Tamtina, pengurus Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung, pengurus PERPENI Provinsi Lampung, serta grup BESTie Iriyanti dan Yayan dari Bandar Lampung yang turut memberikan tali asih kepada para peserta.
Dalam laporannya, Hj. Kartina menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Sekolah Lansia adalah untuk memberikan semangat kepada para lansia agar tetap aktif, mandiri, serta dapat menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
Ia menjelaskan, program Sekolah Lansia telah berjalan selama tujuh tahun dan saat ini telah memiliki tiga sekolah, yakni dua di Kabupaten Pringsewu dan satu di Kotabumi.

Jumlah wisudawati pada kegiatan tersebut sebanyak 53 orang, dengan rincian kategori Standar 1 (S1) sebanyak 38 orang dan Standar 2 (S2) sebanyak 25 orang. Kartina menjelaskan, kategori S1 merupakan tahap di mana ilmu yang diperoleh sudah dapat dimanfaatkan untuk kemandirian diri sendiri, sementara S2 berarti peserta sudah mampu menyampaikan pengetahuan tentang hal-hal baik dan kurang baik kepada orang lain.
“Ke depan, kami juga akan memprogramkan wisudawati kategori Standar 3 (S3),” ujar Kartina.
Salah satu wisudawati, Nunik (63), mengaku sangat senang mengikuti Sekolah Lansia karena mendapatkan banyak ilmu, wawasan, serta menambah relasi pertemanan. Menurutnya, wisuda tersebut menjadi motivasi bagi anak dan cucunya agar terus semangat dalam menuntut ilmu.
Sementara itu, Nurwiyati, penari Sigeh Pengunten sekaligus pemain angklung, mengaku terharu melihat semangat para wisudawati. Ia menilai, meski usia para peserta tidak lagi muda, mereka tetap antusias mengikuti kegiatan belajar. “Bukan hanya ilmu yang didapat, tetapi juga kebahagiaan dan wawasan yang membuat mereka tampak ceria,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Hj. Sri Wardhani mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil mencapai kemandirian. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi contoh bagi diri sendiri, keluarga, anak, cucu, serta lingkungan sekitar, sekaligus mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. (Red/Ato)










