DEMOKRASINEWS,Lampung Timur, – Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji, S.I.P menghadiri panen raya padi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Asri dan Brigade Pangan (BP) Milenial Sumber Asri Sejahtera di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Rabu (10/9/2025).
Turut hadir Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Wakil Bupati Azwar Hadi, Dirjen Hortikultura Provinsi Lampung Dr. Ir. Muhammad Taufik, Kajari Lamtim Dr. Pofrizal, S.H., M.H., serta jajaran Forkopimda, Forkopimcam, dan perwakilan DPRD.
Dalam sambutannya, Dandim Danang Setiaji menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan kebanggaan bagi petani Lampung Timur, khususnya Gapoktan Manunggal Asri dan Brigade Pangan Milenial.
“Keberhasilan panen padi di Desa Braja Asri tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari optimasi lahan hingga pembentukan Brigade Pangan. Saya menyampaikan terima kasih atas kesabaran, keteguhan, dan kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil panen hari ini,” ujarnya.

Dandim menegaskan, sektor pertanian adalah penopang ketahanan pangan nasional. “Pertanian yang maju dan produktif merupakan tulang punggung ketahanan pangan sekaligus penopang ekonomi daerah. Kita harus terus bekerjasama menjaga dan mengembangkan sektor ini demi tercapainya swasembada pangan,” katanya.
Sementara itu, Dirjen Hortikultura Provinsi Lampung Muhammad Taufik menyampaikan bahwa hingga Oktober 2025, produksi padi nasional mencapai 31,04 juta ton dengan surplus 4 juta ton. Pemerintah menargetkan tambahan tanam 1 juta ton padi pada September yang hasilnya dipanen Desember mendatang.
“Lampung Timur diharapkan menjadi salah satu penyumbang utama. Target per hektare adalah 6,5 ton padi,” jelasnya.
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menambahkan, selain kegigihan petani, dukungan infrastruktur menjadi kunci peningkatan hasil pertanian. “Irigasi dan akses jalan harus diperhatikan untuk mendukung kesejahteraan petani. Kami juga memastikan setiap program benar-benar dirasakan manfaatnya,” tegasnya.
Lahan sawah di Desa Braja Asri mencapai 400 hektare, terdiri dari 150 hektare sawah rawa dan 250 hektare sawah irigasi teknis. Dari panen kali ini diperkirakan menghasilkan lebih dari 1.700 ton gabah, yang menjadi tambahan kontribusi Lampung Timur terhadap surplus beras di Provinsi Lampung.(Rls/Red/Pri)







