DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta elemen masyarakat sepakat menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.
Kesepakatan itu terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, di Aula Sekretariat Kabupaten, Senin (1/9/2025).
Bupati Ela Siti Nuryamah menjelaskan, rakor digelar untuk memperkuat komunikasi, menyerap aspirasi masyarakat, serta menjaga stabilitas daerah sesuai arahan Menteri Dalam Negeri.

“Rakor ini digelar untuk memperkuat komunikasi, menjaga kondusifitas wilayah, serta menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat demi terciptanya situasi keamanan yang kondusif,” jelas Ela, didampingi Wakil Bupati Azwar Hadi dan sejumlah kepala OPD.
Ia menegaskan, seluruh jajaran Pemkab harus siaga, peka terhadap kondisi, terbuka terhadap kritik, serta dilarang melakukan kunjungan keluar daerah yang tidak penting. “Pemkab Lampung Timur akan rutin membuka ruang diskusi dengan masyarakat,” tambahnya.
Kapolres Lampung Timur, AKBP Heti Patmawati, mengapresiasi dukungan semua pihak sehingga situasi daerah tetap aman. “Alhamdulillah, kondisi masih kondusif. Prinsip kami, Polres siap menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujarnya.
Dandim 0429/Lamtim Letkol Danang Setiadji menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjaga keamanan. “Keamanan adalah kunci pembangunan. Mari saling bergandengan tangan dan jangan mudah terprovokasi,” pesannya.
Senada, Kajari Lampung Timur Pofrizal menilai rakor ini sebagai momentum memperkuat sinergi. “Menyampaikan pendapat adalah hak demokrasi, tapi harus dilakukan dengan bijak, bukan cara merusak,” ucapnya.
Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, juga mengajak masyarakat menjaga persatuan. “DPRD siap menampung aspirasi masyarakat. Mari jaga Lampung Timur tetap kondusif dan terbebas dari pengaruh negatif,” katanya.
Rakor berlangsung hangat dan penuh keakraban, dihadiri Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, hingga ormas. Acara ditutup dengan doa bersama sebagai simbol persatuan menjaga Lampung Timur yang aman, damai, dan kondusif. (Red/Rls/Aldo)











