DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, secara resmi meluncurkan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum, Desa Bumiharjo, Kecamatan Batanghari, Jumat (23/5/2025). Peluncuran ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten terhadap peningkatan layanan kesehatan di lingkungan pesantren.
Program Poskestren bertujuan untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta memperluas akses layanan kesehatan bagi para santri dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Bupati Ela menyampaikan bahwa kegiatan ini mengutamakan pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan kesehatan. Penyelenggaraan Poskestren akan dibina langsung oleh puskesmas setempat guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas layanan.

“Poskestren ini dibangun dalam rangka memberdayakan para santri melalui program-program kesehatan serta pengembangan sumber daya manusia,” ujar Bupati Ela. “Dengan memaksimalkan potensi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya secara merata, sistem pelayanan Poskestren dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien.”
Lebih lanjut, Bupati menekankan tiga hal penting dalam pelaksanaan Poskestren, yaitu:
- Mengembangkan kegiatan promotif dalam upaya peningkatan kesehatan,
- Mendorong tindakan preventif guna mencegah penyakit, dan
- Menyiapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di lingkungan pesantren.
Bupati Ela juga meminta Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk turut aktif membantu dalam pembinaan kader pesantren. “Kami harapkan Dinas Kesehatan dan puskesmas ikut serta dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, penyuluhan, analisis kegiatan Poskestren, menerima rujukan, dan menyediakan alat kesehatan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Bupati Ela menutup sambutannya dengan harapan agar para santri dapat menjadi inovator dan promotor dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Kehadiran Poskestren diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pesantren, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (Red/Pri/Rls)










