DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Calon Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Pakde Sutono, memaparkan visi dan misi untuk mewujudkan Lampung yang adil, makmur, lestari, dan berkeadaban dalam dialog terbuka yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Sipil untuk Keadilan Ekologis. Acara yang bertema “Menuju Babak Baru Provinsi Lampung dalam Mewujudkan Keadilan Ekologis” ini berlangsung di De Sky Resto and Lounge, Enggal, Bandar Lampung pada Rabu, (20/11/2024).
Dalam paparannya, Sutono menekankan pentingnya pembangunan yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan, termasuk pengembangan infrastruktur yang dapat mengurangi kesenjangan wilayah serta perencanaan tata ruang yang terorganisir dengan baik.
Sutono juga mengungkapkan program unggulan untuk menjaga ketahanan pangan, di antaranya adalah diversifikasi pangan melalui pertanian organik serta penguatan kedaulatan pangan berbasis potensi lokal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah serta meminimalisir ketergantungan pada pangan impor.

Dalam dialog tersebut, Sutono juga menyoroti pentingnya pengembangan desa wisata berbasis lingkungan, yang memanfaatkan potensi alam seperti pepohonan, sungai, danau, serta pantai. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja nyata bagi masyarakat desa sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi desa melalui wisata yang ramah lingkungan.
Selain itu, Sutono menekankan pentingnya pengakuan terhadap wilayah adat melalui pembuatan Peraturan Daerah (PERDA), sebagai langkah untuk menjaga kelestarian desa definitif. Hal ini bertujuan untuk memberi perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat serta menjaga keanekaragaman budaya dan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Sutono juga menjelaskan bahwa “Program konservasi yang akan dilaksanakan meliputi penanaman terumbu karang berbentuk ikon Siger di pesisir pantai Lampung. Program ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut sekaligus memperindah kawasan pesisir dengan terumbu karang yang khas. Selain itu, pengembangan penangkaran anggrek di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan flora lokal yang langka, menjaga keanekaragaman hayati, serta meningkatkan potensi wisata alam berbasis konservasi di wilayah tersebut.”
Sutono juga menyebutkan adanya program “Bina Cinta Alam” yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa akan ada gerakan “Provinsi Lampung Menghijau” yang difokuskan untuk meningkatkan dan menjaga kelestarian alam agar tetap terjaga untuk generasi mendatang.
“Selain itu, kami memprogramkan kegiatan peningkatan perekonomian rakyat melalui sistem padat karya yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian lokal dengan menciptakan kesejahteraan yang merata, sehingga dapat terwujud Lampung yang Berjaya Mulai Dari Desa,” tutup Sutono. (Red/Ato)











