DEMOKRASINEWS, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden ke 5 Republik Indonesia menyampaikan, ucapan terima kasih untuk masyarakat di Maluku Tengah, khususnya di Masohi, daerah bersejarah yang pernah ingin dijadikan Bung Karno sebagai ibu kota Maluku.
Hari Senin kemarin, 21 Juni 2021, bertepatan dengan Haul 51 tahun Bung Karno, saya meresmikan Baileo atau tempat pertemuan masyarakat Maluku Tengah yang diberi nama Baileo Ir. Soekarno, dan Monumen Ir. Soekarno di pelataran baileo tersebut, untuk mengenang, menghargai, dan menghormati besarnya perhatian Bung Karno pada masyarakat Maluku.
Selain baileo dan monumen, saya resmikan juga Jalan Ir. Soekarno sepanjang lebih kurang 209 kilometer.
Dengan adanya baileo, monumen, dan jalan Ir. Soekarno, maka kita tentunya akan mengetahui bahwa dalam sejarah Republik Indonesia ini, Bung Karno pernah berkeinginan Masohi menjadi ibu kota Maluku.
Kota Masohi yang artinya gotong royong adalah ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, provinsi Maluku, yang diberi nama dan dicanangkan oleh Bung Karno pada 3 November tahun 1957/1958. Pencanangan Masohi ditandai dengan peletakkan batu pertama dan penanaman pohon beringin oleh Bung Karno.
Nama Masohi yang berarti gotong royong, diberikan Bung Karno sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam membangun Kota Masohi, hingga menjadi tempat tinggal masyarakatnya yang sangat plural.
Gotong royong adalah intisari Pancasila, Ideologi Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan kita terjemahkan dalam keseharian di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (DPP PDI Perjuangan )
Tim DemokrasiNews