DEMOKRASINEWS, Way Kanan – Jumat 19/02/2021, Warga Blambangan Umpu khususnya yang tinggal di Dusun 7 Kilometer 6 mengeluhkan kondisi sungai yang selama ini diduga terkontaminasi limbah dari pabrik Pt Mahameru Aksara Agri.
Pasalnya, semenjak beroprasi nya pabrik tersebut, air sungai yang selama ini di pakai untuk keperluan sehari-hari oleh warga setempat tidak seperti kondisi yang sekarang ini hampir tidak bisa digunakan oleh masyarakat.
Salah satu warga sekitar yang tinggal di dekat sungai yang diduga tercemar limbah tersebut mengatakan, di sungai inilah tempat dia dan warga mandi. “Disungai ini, kami dan warga sekitar mencuci serta menjadi tempat hewan ternak minum,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, dia dan warga lain saat ini tidak bisa lagi menggunakan air sungai. “Saat kami mandi lumpur menempel di kulit dan baju yang di cuci badan menjadi gatal. Sekarang sudah hampir tidak bisa di gunakan lagi semenjak PT Mahameru Aksara Agro beroperasi,” tandasnya.
Ia mengatakan, semenjak PT tersebut beroperasi, air sungai mengandung lumpur dan tidak pernah jernih walaupun musim kemarau. Sungai yang tadinya dalam, sekarang dangkal karna lumpur dan tanah bercampur pasir yang bukan disebabkan air hujan.
“Di pinggir sungai itu juga ada sumur untuk minum dan memasak warga. Tapi sekarang di duga sudah terdampak limbah sungai juga. Karna kalau di pakai minum tenggorokan gatal dan serek rasa airnya pun asam sehingga sekarang pemilik sumur minum air galon,” jelasnya.
Ia berharap pihak PT dapat mengolah limbahnya sendiri dan tidak membuang dan mengalirkan limbahnya di sungai. “Kami warga disini sangat bergantung di sungai ini untuk keperluan sehari-hari. Semoga dinas terkait bisa turun dan mengecek kondisi sungai yang saat ini mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan warga,” pungkasnya.
Pewarta : Pahrudin Jaya











