DEMOKRASINEWS, Halmahera Selatan – Malut, (8/2/2021). Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC-GMNI), Halmahera Selatan, sesalkan soal polimik dan issu pembalakan liar di beberapa Kecamatan, Kabupaten Halmahera Selatan.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Selatan, Sumitro K. Komdan, pada DemokrasiNews, “Soal pembalakan liar atau Ilegal Loging ini seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, baik Pemerintah Desa, Camat, dan Polsek setempat untuk melakukan langkah pencegahan di tingkat bawah”.
Selain itu juga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berharap ada konektivitas antara Pemerintah, LSM, Organisai Mahasiswa dan Kepemudaan untuk sama-sama melakukan langkah pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat atas dampak buruk dari praktek Ilegal Longging.
“Saya rasa hal ini jangan kita saling lempar tanggung jawab atau saling menyalahkan apalagi mencari kesalahan pihak tertentu. Memang benar untuk wilayah ini adalah tanggung jawab UPTD KPH Halsel, namun jangan kita jadikan “kambing hitam”, ini sangat ironis”, harap, Sumitro.
Sementara, Ketua Carateker Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) Halsel, Harmain Rusli, S. Sos, juga angkat bicara, “Saya kira, kita harus menjadi pemuda-pemuda yang harus ambil bagian untuk membangun kesadaran dan memerangi proses praktek Ilegal Logging, bukan saling menyalahkan, kalaupun benar ada oknum-oknum yang terlibat ini harus kita bicarakan dan mencarikan solusi bukan mencari kesalahan, lalu mengumbar opini di publik”.
GPM Halmahera Selatan dalam waktu dekat akan melakukan advokasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah Desa, Camat, dan Kapolsek setempat yang diduga ada praktek Ilegal Loging, kemudian kita akan berkoordinasi dengan UPTD KPH dan Polres Halmahera Selatan, sehingga tidak ada lagi pembunuhan karakter dipihak tertentu”, tegas Harmain.
Pewarta : Asrul Lamunu










