• Landing Page
  • Shop
  • Contact
  • Buy JNews
Minggu, November 16, 2025
  • Login
Demokrasinews.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
Demokrasinews.co.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

[UPDATE] – Lebih dari Tiga Ribu Keluarga Mengungsi Pascabanjir Bandang Luwu Utara

DemokrasiNews
19/07/2020
in Peristiwa
[UPDATE] – Lebih dari Tiga Ribu Keluarga Mengungsi Pascabanjir Bandang Luwu Utara

DEMOKRASINEWS :  Pusat Pengendali Operasi BNPB mencatat per hari Jumat (17/07/2020), pukul 17.30 WITA,  lebih dari tiga ribu keluarga mengungsi pascabanjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Mereka berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sabbang, Baebunta dan Masamba.

Jumlah penyintas yang tercatat BPBD Kabupaten Luwu Utara mencapai 3.627 KK atau 14.483 jiwa. Jumlah ini belum termasuk mereka yang mengungsi di wilayah Kecamatan Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lapangan.

Penanganan darurat terhadap para warga yang mengungsi dilakukan oleh pemerintah daerah dibantu dengan mitra terkait lainnya, seperti Palang Merah Indonesia. Sebagian mereka berada di enam pos komando taktis di Radda, Masamba, Bone, Bone Tua dan Kantor Bupati Luwu Utara. 

BPBD setempat mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk warga terdampak berupa air bersih, obat-obatan, pakain dalam wanita, popok balita dan lansia, selimut, sarung, peralatan pembersih rumah, family kits dan masker.

Data korban per hari Jumat (17/7), Basarnas mencatat 36 orang meninggal dunia dan 16 lainnya dalam pencarian. Upaya pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang, Tim SAR Gabungan di bawah komando Basarnas menerjunkan 539 personel, sedangkan total potensi berjumlah 1.001 personel.

Pendataan sementara untuk kerugian material bangunan hingga hari ini mencakup rumah terdampak 4.202 unit, mikro usaha 61, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8,  fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2 dan pasar traditional 1. 

Sedangkan kerugian infrastruktur meliputi jalan terdampak sepanjang 12.8 km, jembatan 9 unit, pipa air bersih 100 m, bending irigasi 2 unit. Akses beberapa jalan poros, seperti Masamba – Baebunta dan jalan di Kecamatan Sabbang menuju Desa Malimbu masih tertimbun lumpur dan hanya dapat dilalui roda dua.  

Kerusakan jaringan pipa air bersih PDAM mengakibatkan suplai air sulit bahkan PDAM masih belum beroperasi. Pada infrastruktur jaringan listrik belum semua beroperasi, terdapat beberapa titik masih padam. Sedangkan jaringan komunikasi belum stabil. 

Banjir juga merusak lahan produktif berupa lahan pertanian dan persawahan seluas 460 hektar. 

Sementara itu, dalam upaya penanganan darurat Tim Reaksi Cepat BPBD masih melakukan kaji cepat kebutuhan di lokasi yang terisolir. BPBD juga menerjunkan alat berat untuk membersihkan material lumpur, khususnya di akses jalan sehingga dapat mempermudah distribusi bantuan dan mobilitas warga. 

Di sisi lain, pemerintah daerah setempat masih terkendala alat berat untuk pembersihan material lumpur maupun kendaraan operasional untuk mendistribusikan bantuan logistik dan pengerahan sukarelawan. Pantuan di lapangan, banyak akses jalan yang masih belum dapat dilalui oleh kendaraan. 

Terkait dengan kejadian, sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan analisis penyebab banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan pada Senin lalu (13/7). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengidentifikasi beberapa faktor penyebab banjir tersebut. 

Analisis tim LAPAN berdasarkan citra satelit Himawari-8 menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas yang cukup lama pada 12 Juli 2020 dari sekitar jam 22.00 WITA sampai jam 6.00 WITA tanggal 13 Juli 2020. Kemudian pada siang hari (13/7) sekitar jam 13.00 WITA kembali terjadi hujan dengan intensitas yang lama sampai malam hari ketika terjadi bencana banjir bandang. 

Menurut analisis tersebut, curah hujan membawa pengaruh yang signifikan sebagai pembawa material lumpur dan ranting pohon dari wilayah hulu sungai.

Selain itu, struktur geomorfologi dan geologi Kabupaten Luwu Utara menunjukkan bahwa wilayah hulu Sungai Sabbang, Sungai Radda dan Sungai Masamba merupakan perbukitan yang sangat terjal dan kasar. Kondisi tersebut terbentuk dari patahan-patahan akibat proses tektonik pada masa lalu. 

Analisis Lapan menginformasikan, banyaknya patahan yang terdapat di wilayah ini menyebabkan struktur batuan atau tanahnya tidak cukup kuat untuk mempertahankan posisinya. Kemudian kondisi ini menyebabkan mudah longsor dan apabila terakumulasi dapat terjadi banjir bandang. 

Raditya Jati

Sumber Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Tim Redaksi DemokrasiNews 

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkini

Gerakan Tanah Beruntun di Jateng, BNPB Imbau Warga Siaga Ancaman Hidrometeorologi
Peristiwa

Gerakan Tanah Beruntun di Jateng, BNPB Imbau Warga Siaga Ancaman Hidrometeorologi

DemokrasiNews
16/11/2025
Pencarian Hari Ketiga: 11 Korban Tewas Ditemukan di Longsor Majenang, 12 Orang Masih Hilang
Peristiwa

Pencarian Hari Ketiga: 11 Korban Tewas Ditemukan di Longsor Majenang, 12 Orang Masih Hilang

DemokrasiNews
16/11/2025
512 Personel SAR Dikerahkan, BNPB Pantau Ketat Risiko Longsor Susulan di Cilacap
Peristiwa

512 Personel SAR Dikerahkan, BNPB Pantau Ketat Risiko Longsor Susulan di Cilacap

DemokrasiNews
15/11/2025
Informasi BNPB: Lima Wilayah Terdampak Banjir, Dua Wilayah Dilanda Banjir Rob pada 12–13 November 2025
Peristiwa

Informasi BNPB: Lima Wilayah Terdampak Banjir, Dua Wilayah Dilanda Banjir Rob pada 12–13 November 2025

DemokrasiNews
15/11/2025
BNPB: Sejumlah Wilayah Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ratusan Warga Terdampak dalam Dua Hari
Peristiwa

BNPB: Sejumlah Wilayah Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ratusan Warga Terdampak dalam Dua Hari

DemokrasiNews
15/11/2025
Longsor Majenang: 3 Tewas, 21 Hilang, Kepala BNPB Bergerak ke Lokasi
Peristiwa

Longsor Majenang: 3 Tewas, 21 Hilang, Kepala BNPB Bergerak ke Lokasi

DemokrasiNews
14/11/2025

Related News

Program Non Fisik TMMD 110 Gelar Bhaksos Sasar Lansia Terdampak Covid-19

Program Non Fisik TMMD 110 Gelar Bhaksos Sasar Lansia Terdampak Covid-19

16/03/2021
Presiden Jokowi Resmikan Bandara Toraja

Presiden Jokowi Resmikan Bandara Toraja

18/03/2021
I Komang Koheri Serahkan Bantuan Mobil Ambulance Ke Yayasan Panti Sosial SLB Srikandi Bandar Surabaya

I Komang Koheri Serahkan Bantuan Mobil Ambulance Ke Yayasan Panti Sosial SLB Srikandi Bandar Surabaya

29/10/2020

Laman

  • Privacy Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Beranda

© 2025 DemokrasiNews.co.id

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Nasional
  • Tokoh
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Zona Wakil Rakyat
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Olahraga

© 2025 DemokrasiNews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
https://demokrasinews.co.id/