DEMOKRASINEWS : Himpunan mahasiswa Teknik informatika FT- UHO menggelar aksi solidaritas dengan penggalangan dana untuk warga terdampak Covid -19 dengan nama ” Core Fastencer “.
Penggalangan dana ini dilakukan dengan dua cara,yakni dengan mengumpulkan donasi berupa jasa uang tunai dan juga membuka jasa IT yang penghasilanya 100% di alihkan untuk donasi korban Covid -19 .Penggalangan dana di lakukan selam satu bulan di mulai dari tanggal 19 April sampai dengan 20 Mei 2020.
Elko Dedy Ketua Himpunan FT-LB UHO menyatakan, “Dari hasil penggalangan dana tersebut ,proses penyaluran bantuan ini di lakukan tiga tahap, pertama pada bulan suci ramadhan sedangkan untuk penyaluran kedua dan ketiga dilakukan setelah bulan suci ramadhan”.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Muh. Primus mengatakan,” Adapun dalam kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus dan anggota serta Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ( MHTI) Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo .
“Aksi solidaritas ini murni dari kepedulian sosial mahasiswa Teknik Informatika melalui himpunan untuk mengadakan kegiatan tersebut dan tidak ada keterlibatan pemerintah atau instansi lainya”.
“Karena penyaluran hasil penggalangan dana ini di lakukan tiga tahap,maka pada tahap pertama kami menyalurkan donasi dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat pada tanggal 12 Mei 2020. Kami bersama seluruh himpunan yang terlibat dalam penggalangan donasi ini menelusuri jalan – jalan kota Kendari membagikan paket sembako untuk warga terdampak Covid -19.
Adapun warga yang menerima bantuan paket sembako ini yakni masyarakat dengan keterbatasan ekonomi seperti tukang ojek, tukang becak, kuli, serta warga lainnya yang harus tetap beraktivitas mencari nafkah meskipun ada himbaun pemerintah untuk tetap di rumah guna menghindari penyebaran virus Covid -19.
Kemudian pada tanggal 20 Juni 2020 juga dilaksanakan penyaluran donasi tahap kedua ke masyarakat serta bagi mahasiswa yang telah di data oleh pihak himpunan di pastikan mereka secara jelas terdampak Covid -19. Adapun mahasiswa ini antara lain yang tinggal dikosan tidak memiliki penghasilan lain karena mengandalkan kiriman orang tuanya. Sedangkan kita ketahui orang tua mereka juga terdampak Covid 19 seperti kehilangan pekerjaan dan penghasilannya hanya cukup memenuhi kebutuhan ekonomi selama pandemi Covid 19. Penyaluran donasi tahap kedua ini masih dalam bentuk paket sembako.
Sedangkan untuk penyaluran sebelumnya berupa APD dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2020 lalu dengan membagikan Alat Perlindung Diri berupa masker di tempat umum kepada masyarakat tanpa menggunakan masker padahal mereka beraktifitas.
Harapan kami kegiatan ini memberikan kesadaran bersama saling berbagi ditengah pandemi Covid 19, semoga apa yang telah dilakukan serta bantuan seluruh donatur mendapatkan keberkahan dar Allah Swt. Kami berharap secepatnya pendemi Covid-19 ini hilang dari muka bumi masyarakat dapat beraktifitas normal kembali. Sebab merebaknya Covid -19 menjadi keresahan pada masyarakat khususnya di Sulawesi Tenggara” tutup Primus.
Pewarta : Sri Rahma Yul.
Editor – Redaksi Tim DemokrasiNews