DEMOKRASINEWS, Halmahera Selatan – Warga Desa Lelei Kecamatan Kayoa, khususnya di Sepuluh Kepulauan Guraici tidak menerima sudara Fahrudin U. Sabtu, sebagai Kepala Puskemas Lelei digantikan atau diberhentikan sepihak oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Selasa (01/12/2020).
Pada Kamis, (27/11/2020), warga Desa Lelei melakukan pemalangan (boikot) aktivitas Puskesmas sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan Pemda Halsel yang bertentangan dengan keinginan masyarakat.
Pemalangan Puskesmas mengakibatkan tidak normalnya pelayananan kesehatan di tujuh Desa di lingkup Kepulauan Guraici.
Masyarakat berharap Fahrudin U. Sabtu, sangat perhatian terhadap kondisi Puskesmas dan masyarakat setempat secara khusus, dan umumnya masyarakat Sepuluh Pulau Guraici.
Hal ini dibenarkan oleh Warsul Ansar, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lelei (IPPML), atas pemuda dan masyarakat Lelei, saya rasa Pemda tidak etis mengambil kebijakan tanpa mempertimbangkan psikologi masyarakat yang sudah akrab dan tahu benar kenerja baik dari Fahrudin U. Sabtu yang peduli dan peka atas keluhan masyarakat.
Selain itu, Keputusan ini terkesan ada indikasi politik karena bertepatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilbub), geram Warsul.
Buntut dari pemberhentian Kapus Lelei menimbulkan polimik di tengah masyarakat. Hal ini tiba-tiba ini menarik perhatian sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa Lelei angkat bicara.
Muhammad Faisal Bian, ST, MURP, sebagai Deputi Kebijakan Publik dan Isu Strategis, LSM Halsel Kreatif Institut. Pihaknya, juga masyarakat tidak tahu dan cukup kaget jika telah terjadi pergantian Kepala Puskesmas.
“Secara pribadi, kami cukup menyayangkan keputusan Bupati secara tidak langsung mengecewakan masyarakat, kami menilai putusan ini di politisir, sehingga surutnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemda,” ujarnya.
“Mengingat ini adalah momentum Pilkada dan kita tahu itu, seharusnya Bupati kooperatif dan bijak melihat kenerja bawahannya. Karena Fahrudin selaku Kapus yang sudah berhasil menggenjot status (akreditasil) Puskesmas Lelei menjadi Madya dari 5 Puskesmas (PKM), di Kecamatan Kayoa Kabupaten Halmahera Selatan, pada Oktober 2019 lalu,” tambah Muhammad Bian.
Sementara Kadis Kesehatan, Ibu Hasna Muhammad, S. KM, M. Kes, tidak bisa dihubungi hingga berita ini dirilis.
Pewarta : Asrul Lamunu
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post