DEMOKRASINEWS, Bangka Belitung – Pemerintah Daerah Belitung mendapatkan sumbangan tempat untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri Covid-19. Tempat tersebut berbentuk vila mewah di Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
“Tempat ini sangat istimewa, karena berada di tempat wisata yang belum dibuka dan benar-benar baru milik keluarga almarhum Hendry yang kini dikelola saudaranya Anthony Sukanto,” kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Jumat (23/7/2021).
Selama menjalani isolasi, pasien diberi fasilitas WiFi, layanan binatu, makanan, minuman, suplemen hingga obat-obatan. Penyaluran bahan pokok juga akan diprioritaskan pada penghuni fasilitas tersebut.
“Semua ini tidak perlu khawatirkan pembayaran apapun alias gratis, dan diprioritaskan bagi warga yang kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya dalam Isyak Meirobie dalam akun IGnya.
Sementara dari Kabupaten Purbalingga untuk menekan penyebaran Covid-19, Bupati Hayuning Patiwi atau akrap disapa Tiwi mendukung program vaksinasi bagi pelaku jasa keuangan.
Sebanyak 784 pelaku jasa keuangan yang berada di Kabupaten Purbalingga melakukan vaksinasi massal Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Korpri, sejak hari Kamis -Jumat (22-23/07/2021).
Setelah grafik penyebaran pandemi Covid-19 dapat turun angkanya dipastikan sektor perekonomian bisa tumbuh kembali.
“Pelaksanaan vaksinasi massal ini merupakan komitmen kami untuk bergotong royong membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19, terutama terkait percepatan vaksinasi. Secara Nasional, OJK menargetkan vaksinasi terhadap 10 juta pelaku industri jasa keuangan,” ujar Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga.
Sedangkan dari Kota Semarang Jawa Tengah, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu tak segan mengajak masyarakat untuk terus mewujudkan rasa saling peduli dan gotong royong di tengah masifnya kenaikan angka Covid 19 yang tidak hanya berdampak dari segi kesehatan namun juga berdampak dari segi ekonomi.
Program Jogo Tonggo merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan kepedulian antar sesama dan sebagai konsep “bergerakbersama” yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Semarang sendiri. Konsep dari pelaksanaan Jogo Tonggo sendiri yaitu mencakup dua hal baik dari sisi jaring pengaman sosial dan keamanan serta dari sisi ekonomi.
Menurut Mbak Ita sapaan akrab Wakil Walikota Semarang pandemi Covid-19 saat ini kasus yang terpapar banyak mengenai keluarga atau dikenal kluster keluarga. Maka dalam kesempatan ini Mbak Ita memberikan bantuan 300 paket makan siang kepada warga di Kecamatan Banyumanik yang tengah menjalankan Isolasi Mandiri.
Mbak Ita menyampaikan bahwa “Semua pihak akan terus bersinergi dan gotong royong untuk bisa memberikan bantuan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Banyumanik melalui tiap- tiap kelurahan. Apalagi sekarang ini masyarakat tengah dihadapkan dengan pemberlakuan PPKM Darurat. Disamping itu banyaknya warga yang harus melakukan Isolasi Mandiri di rumah, maka diperlukan adanya dukungan moriil dan materiil dari sesama baik dari tingkat RT hingga tingkat Pemerintah Kota,” ujar Mbak Ita.
Tidak hanya itu, mbak Ita memberikan apresiasi bantuan dari LPMP berlokasi di Ngesrep – Banyumanik yang meminjamkan gedungnya berlantai 6 dengan kamar sejumlah 100 dengan kapasitas 1 kamar berisi 2 orang sebagai tempat karantina warga yang positif terpapar virus Covid-19. Ini sebagai bentuk wujud gotong- royong bahu membahu dalam penanganan pandemi Covid 19, termasuk inisiatif mandiri dari pihak Kecamatan Banyumanik untuk pengadaan 60 bed, nantinya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan,” terang Politisi PDI Perjuangan. ( DPP PDI Perjuangan ).
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post