DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Sebanyak 100 lansia berusia 60 tahun ke atas dari tiga kecamatan—Labuhan Maringgai, Margatiga, dan Metro Kibang—mengikuti prosesi Wisuda Lansia yang digelar di Balai Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kamis (4/12/2025).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Lampung Timur, Titin Wahyuni, menjelaskan bahwa wisuda ini merupakan bentuk penghargaan kepada para peserta yang telah menyelesaikan Program Sekolah Lansia. Program ini adalah pendidikan non-formal yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia melalui kegiatan belajar, interaksi sosial, dan pengembangan diri.

“Sekolah Lansia memberikan ruang bagi para lansia untuk tetap aktif, berdaya, dan terus belajar sesuai minat mereka,” ujar Titin dalam sambutannya.
Apa Itu Sekolah Lansia dan Tujuannya?
Sekolah Lansia merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini menekankan edukasi seputar kesehatan, sosial, ekonomi, hingga pengembangan diri. Adapun tujuan utamanya meliputi:
- Meningkatkan kualitas hidup lansia
- Menambah wawasan tentang kesehatan, sosial, dan ekonomi
- Mengurangi rasa kesepian dengan memperluas interaksi sosial
- Mendorong lansia tetap aktif dan produktif
Materi pembelajaran diberikan melalui pertemuan berkala yang mencakup kesehatan dan gizi, pendidikan, seni budaya, olahraga, hingga rekreasi.

Menjawab Fenomena “Lansia Kesepian”
Selanjutnya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Soetriningsih, menegaskan bahwa meningkatnya angka lansia menghadirkan tantangan besar, khususnya fenomena “lansia kesepian”. Selama ini intervensi kepada lansia banyak berfokus pada kesehatan fisik, sementara aspek psikososial sering terabaikan.
“Melalui Gerakan Lanjut Usia Berdaya (Sidaya), kami berupaya menjawab persoalan kesepian pada lansia dengan menyediakan wadah pertemuan, belajar, dan beraktivitas sesuai minat mereka,” katanya.
Program Sekolah Lansia dalam Sidaya disusun layaknya perkuliahan dengan 12 pertemuan dalam setahun, mencakup topik seperti berkebun, kesehatan fisik dan mental, hingga aktivitas sosial. Setelah menyelesaikan kurikulum, para peserta mengikuti prosesi wisuda lengkap dengan toga.
Hingga kini, lebih dari 1.000 lansia di Lampung telah lulus dengan predikat S1 Standar.
“Tujuan kami jelas, yaitu mewujudkan lansia yang sehat, aman, berdaya, dan aktif berpartisipasi dalam masyarakat,” tegas Soetriningsih.
Acara wisuda turut dihadiri oleh, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Lampung Timur, Drs. Achmad Zainuddin, MAP, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Soetriningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Indonesia Ramah Lansia Lampung, Ners Fuadah Fahrudiana, M.Kep.,Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan, Camat Margatiga Sarminsyah, Camat Metro Kibang Heriansyah,para Kepala Desa, Forkopimcam Labuhan Maringgai dan keluarga besar Lansia peserta Wisuda.(Red/Prie)











