DEMOKRASINEWS, Kepulauan Seribu – Pulau Pantara dahulu dikenal dengan pulau Antuk, belakangan ini mulai ngehits dikalangan wisatawan yang datang ke Jakarta, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Selain dikenal sebagai pulau wisata dan tempat gethring atau lokasi berkumpul bersama keluarga, pulau Pantara juga menjadi salah satu tempat diving baru di Jakarta.
Nama Pulau Pantara terasa sedikit asing ditelinga kita. Terlebih lagi dikalangan backpacker seperti kita, Pulau Pantara memang bukan pulau seperti biasanya, sebab pulau ini adalah sebuah pulau resort yang lokasinya cukup jauh dari kota Jakarta.
Dahulu orang banyak yang menyebut jika Pulau Pantara adalah pulau hantu, sebab pulau ini sudah lama ditinggalkan dan tak diurus. Terakhir kepengurusan pulau ini adalah ditangan perusahaan Maskapai Jepang ( JAL), namun siring berjalanya waktu, kini pulau Pantara menjelma menjadi sebuah kawasan resort paling megah di utara Kota Jakarta.
Ridwan karyawan obyek Pulau Pantara sejak tahun 1997 sudah 27 tahun bekerja di pulau ini menjelaskan, Pulau Pantara memiliki dua pulau yakni Pantara Barat dan Timur, yang menjadi bagian dari Kepulauan Seribu juga dikenal dengan nama pulau Antuk Barat dan pulau Antuk Timur.
Dahulu kedua pulau ini dikelola oleh maskapai asing Jepang Airline ( JAL) dan tamu dapat berkunjung kedua pulau tersebut dengan menggunakan kapal shuttle setiap 30 menit. Pulau Pantara Barat tersedia restaurant Jepang. Pulau Pantara Barat saat ini sudah tidak dioperasikan lagi, hanya pulau Pantara Timur hingga saat ini masih dioperasikan.
Untuk berkunjung ke pulau ini, pengunjung harus menginap, karena pulau ini tidak memilki fasilitas paket one day tour. Pulau ini umumnya ramai dikunjungi pada saat weekends, holiday dan hari besar seperti libur lebaran, Natal dan Tahun baru. Harga paket untuk menginap di resort ini terbilang sangat tinggi.
Pulau Pantara atau dikenal juga dengan Pulau Seribu Marine adalah pulau terjauh dari Jakarta. Pulau Pantara adalah tempat terbaik untuk menyelam dan snorkeling di Kepulauan Seribu, terdapat vila dengan konsep elegan, dilengkapi dengan jendela kaca besar yang bisa langsung memandang ke laut.
Pulau Pantara juga memiliki restoran terapung menyajikan berbagai jenis masakan tradisional Indonesia, masakan Timur, masakan western ataupun masakan Jepang, merupakan salah satu wisata terbaik di Pulau Seribu. Pulau Pantara berbeda dengan pulau sekitarnya karena perairan sangat jernih, air laut tampak dalam gradasi tiga warna dan dipenuhi ikan hias,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan untuk menuju pulau Pantara diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk naik speedboat dari Marina Ancol menuju Pulau Pantara. Speedboat tersebut, dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan berbagai olahraga air seperti ski air dan selancar angin, banana boat dan lain sebagainya. Ditambah dengan kondisi airnya yang sangat jernih akan memberikan perasaan segar dan kenangan tak terlupakan di pulau ini.
Bangunan yang berdiri megah, fasilitas yang super komplit dan juga kamar-kamar villa yang private membuat pulau ini semakin terasa mahal heee. Tapi tenang saja. Jika kita mau camping disini diperbolehkan asal meminta izin dan membayar retribusi terlebih dahulu. Hanya saja pasti nggak akan kuat melihat keseruan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh pengelola pulau Pantara.
Pulau Pantara berada cukup jauh dari kawasan kepulauan Seribu. Untuk itu perjalanan menuju pulau Pantara membutuhkan banyak waktu yakni sekitar 2 jam perjalanan dengan Kapal cepat yang ada dikawasan Pantai Marina Ancol.
Kapal boat akan berangkat dari dermaga No 22-23 Marina Ancol pada pukul 08.00 pagi, Boarding time pukul 07.30 pagi, jadi jangan sampai terlambat. Jarak antara Pulau Pantara dan Marina Ancol diperkirakan sekitar 70 kilometer.
Jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu, Pulau Pantara memang cukup jauh. Namun kondisi inilah yang membuat Pulau Pantara seperti pulau private yang tak sembarangan orang bisa datangi.
Hamparan pasir putih dan birunya laut di sekitar pulau Pantara menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke sini. Selain itu, banyak terumbu karang dan area spot diving disekitar pulau Pantara. Tak heran jika banyak para diver menyelam dan menginap di pulau cantik ini.
Adapun beberapa fasilitas yang ditawarkan tersedia di Pulau Pantara antara lain, Cottage Restaurant, Bar, Kolam renang Musro dan Discotheque, Ruang meeting, Watersport, Dermaga, Front office, Lapangan tenis Dive shop dan lainnya.
Muklis Ketua PWI Lampung Timur mengatakan, kegiatan Media Gethring ini sangat mengesankan, selain menambah wawasan terkait eksplorasi migas juga melihat keindahan pulau Pantara di Kepulauan Seribu. Andai saja di Lampung Timur ada seperti ini dipastikan menjadi tujuan wisatawan, berdampak perekonomian masyarakat dan menghasilkan pendapatan asli daerah sehingga mempercepat pembangunan daerah. Sekali lagi saya secara pribadi maupun lembaga PWI mengucapkan terimakasih kepada PT. Pertamina PHE OSES yang mengajak insan pers mengunjungi Kepulauan Seribu. ( Pri/Red)