DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Rendahnya inklusi keuangan syariah di negara kita, disebabkan jaringan layanan keuangan syariah masih kurang, akibatnya berdampak kepada masyarakat, sehingga tidak semuanya tersentuh layanan keuangan syariah. Selain itu dengan terus berkembang pesat keuangan konvensional menjadi kompetisi cukup berat untuk keuangan syariah.
Sementara Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) optimis, masalah inklusi keuangan syariah di Indonesia yang masih rendah tersebut, dapat teratasi dengan cara mengoptimalkan potensi yang dimiliki umat Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo saat memberi sambutan dalam acara literasi inklusi keuangan syariah tentang produk pembiayaan porsi haji dan tabungan haji bertempat di aula rumah dinas bupati, Jum’at (31/03/2023).
Bupati juga menyampaikan, dengan konsep, dimana setiap individu atau lembaga, mendapatkan akses keuangan syariah ( Inklusi Keuangan Syariah), maka berpotensi dapat mendorong pemberdayaan produk pembiayaan haji dan tabungan haji, serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Hal ini menjadi sangat penting, untuk menjadi solusi bagi masyarakat muslim, yang mempunyai komitmen teguh, dalam upaya untuk memperoleh sumber pendanaan. Selanjutnya saya juga berharap, selain produk pembiayaan porsi haji dan tabungan haji, agar BPRS Lampung Timur dapat juga berpartisipasi, dalam pengembangan entrepreneur di Bumei Tuwah Bepadan tercinta ini,” kata Bupati.
Disini perlu saya tekankan, dalam upaya mensejahterakan masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur akan terus mendukung kiprah serta program BPRS Lampung Timur. Semoga sinergitas yang terjalin ini, akan terus berlanjut dan semakin meningkat, di tahun-tahun yang akan datang.
” Mari kita lanjutkan pembangunan, menuju Lampung Timur yang lebih maju dan sejahtera, dengan dukungan dan partisipasi aktif, dari seluruh elemen masyarakat dan pihak-pihak terkait, pungkas Bupati Dawam Raharjo mengakhiri sambutannya. ( Red/Pri)
Tim DemokrasiNews