DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Dalam rangka mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), Karantina Pertanian Lampung memfasilitasi para petani tanaman hias untuk ekspor ke berbagai negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) akselerasi ekspor.
Bimtek ini dibuka langsung oleh Suparmin selaku pelaksana harian (Plh) Kepala Karantina Pertanian Lampung. Kegiatan Bimtek ini dihadiri hampir 200 orang peserta yang dibagi menjadi dua kelas. Peserta Bimtek berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha di bidang tanaman hias di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur. Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan ini Hanan A. Rozak anggota komisi IV DPR-RI, Andri Safriza pemilik Agro Nata Tani, dan narasumber dari Karantina Pertanian Lampung.
Bimtek digelar oleh Karantina Pertanian Lampung pada kelompok tani Agro Nata Tani di Pekalongan – Kabupaten Lampung Timur. Tujuannya yaitu membekali masyarakat dengan prosedur dan tata cara ekspor tanaman hias ke mancanegara dan meningkatkan keberterimaan produknya ke pasar internasional. Berbagai peraturan dan persyaratan dari beberapa negara tujuan ekspor disampaikan oleh narasumber dari Karantina Pertanian Lampung.

“Tanaman hias asal Lampung sudah tembus pasar luar negeri, namun volume dan frekuensi harus kita tingkatkan lagi, sehingga dapat meningkatnya perekonomian petani di Provinsi Lampung ini, untuk itu mari kita semua tetap semangat dalam ekspor ini,” ujar Hanan A. Rozak.
“Dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi, harus kita maksimalkan dengan cara berjualan di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok, sehingga memperluas jangkauan pembeli baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Andri Safriza.
Dalam sambutannya Irsan Nuhantoro selaku Sub Koordinator Karantina Tumbuhan menambahkan, “selama ini orientasi ekspor hanya dalam jumlah yang besar, namun sekarang ekspor dapat dilakukan dengan jumlah yang kecil. Untuk itu, Karantina Pertanian Lampung berkomitmen untuk mendampingi petani dan pelaku usaha di bidang tanaman hias untuk dapat melahirkan eksporti baru dan menambah negara tujuan ekspor,” tutup Irsan.( Red/Rls Karantina Pertanian Lampung )
Tim DemokrasiNews











