DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Inalilahiwainailahi wainailahi rojiun, kabar duka cita datang dari mantan Bupati Lampung Timur H. Satono. Mantan Bupati Lampung Timur periode tahun 2005-2011, ini dikabarkan meninggal dunia di Jakarta,pada Senin pagi tadi (12/7/2021) setelah shalat subuh. Sesuai informasi yang didapat tim DemokrasiNews.co.id jenazah almarhum kini dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Pekalongan, Lampung Timur.
” Dari group WhatsApp dan media sosial facebook yang beredar jenazah almarhum akan dimakamkan di pemakaman umum di Kecamatan Pekalongan. Sampai berita ini diturunkan, belum banyak infomasi yang dapat kami sampaikan. Kabar meninggalnya Satono mantan Bupati Lampung Timur ini menimbulkan tanda tanya publik. Sebab almarhum selama ini masih dalam pencarian dan tidak diketahui dimana almarhum tempat tinggalnya.
Seperti dilansir dari media Lampungpro. co.id wafatnya mantan Bupati Lampung Timur Satono, meninggalkan kasusnya sebagai terpidana masalah korupsi sebesar Rp119 miliar, yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Satono kabur setelah divonis penjara 15 tahun melalui kasasi pada 2014 lalu. Hingga akhir hayatnya, Kejati Lampung tidak pernah berhasil menangkapnya. Almarhum H. Satono divonis 15 tahun penjara karena dianggap terbukti korupsi APBD sebesar Rp119 miliar. Satono kabur bersama terpidana korupsi APBD Lampung Timur dan Lampung Tengah, Sugiarto Wiharjo alias Alay pada tahun 2014, sejak Kajati Lampung menerima putusan Mahkamah Agung (MA).
Dalam putusan Makamah Agung ( MA ) Alay divonis 18 tahun penjara. Namun, Alay akhirnya ditangkap Tim Intel Kejati Bali di kawasan wisata Tanjung Benoa Nusa Dua Badung Bali, pada Rabu tanggal 6 Februari 2019 silam.
Kerugian negara khususnya keuangan APBD Lampung Timur akibat ulah bos BPR Tripanca Group ini mencapai Rp108 miliar. Dalam kasus ini almarhum H. Satono saat itu menjabat Bupati Lampung Timur dan menyimpan APBD Pemkab Lampung Timur di BPR Tripanca. (*)
Tim DemokrasiNews









![[Update] - Sebanyak 84 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat [Update] – Sebanyak 84 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat](https://i2.wp.com/demokrasinews.co.id/wp-content/uploads/2021/01/FB_IMG_1610980300317-120x86.jpg)

