DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Sudah lebih lima belas tahun jalan sepanjang 1.200 meter yang merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi Lampung belum tersentuh perbaikan sama sekali. Jalan yang ada di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai merupakan akses utama ekonomi masyarakat nelayan menuju Pusat Pelelangan Ikan ini hanya dijadikan bahan kampanye saat musim politik tiba.
Seperti yang disampaikan oleh nelayan Desa Muara Gadingmas, Andi Baso, setiap menjelang pesta politik baik calon legislatif, calon bupati hingga calon gubernur selalu mencari simpati dari nelayan dengan mengumbar janji akan membangun jalan yang menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Namun semua janji yang di tujukan kepada ribuan nelayan tidak pernah di realisasikan sampai saat ini. Faktanya sampai hari ini jalan sepanjang 1,2 kilo meter dengan kondisi rusak parah sudah 15 tahun lebih tidak tersentuh pembangunan sama sekali.
“15 belas tahun sama dengan tiga kali priode jabatan politik baik legislatif, bupati atau gubernur, tapi nyatanya tidak ada perjuangan sama sekali,” kata Andi Baso.
Sementara jalan dimaksud merupakan jalan alternatif bagi banyak orang yang memiliki kepentingan pengusaha ikan, menuju pasar (pusat belanja) perkantoran sektoral dan sejenisnya.
Andi Baso berharap kepada wakil rakyat baik yang duduk di DPRD daerah atau DPRD provinsi terutama dari Dapil Lampung Timur agar mengusahakan jalan yang menjadi keluhan nelayan selama belasan tahun ini.
“Sangat terasa jika musim hujan seperti saat ini, kubangan terisi air, sepeda motor harus berhati-hati memilah jalan, mobil juga harus berisiko onderdil nya karena jalan berlubang,” jelas Andi Baso.
Padahal wilayah Labuhan Maringgai merupakan kecamatan yang menyumbang Pendapatan Aset Daerah (PAD) yang cukup besar. Sebab wilayah Labuhan Maringgai memiliki potensi alam yang luar biasa, dari persoalan nelayan, perkebunan, tambak, dan perusahaan migas juga ada di Labuhan Maringgai.
“Artinya kalau pemerintah tidak memiliki anggaran untuk membangun jalan 1,2 kilo tersebut, bisa menggunakan dana CSR perusahaan yang ada di Labuhan Maringgai,” kata Andi Baso.
Pewarta Anwarudin
Tim DemokrasiNews











