DEMOKRASINEWS, Tanggamus – Seorang wanita tua renta dengan kondisi disabilitas tertatih-tatih mendatangi Kantor Dinas Sosial Tanggamus. Wanita renta yang diketahui bernama Sopiyati warga Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan itu nekat hendak menuntut haknya.
Ia datang seorang diri tanpa ada pendampingan dari aparatur Pekon Datar Lebuay. Sebagai penyandang disabilitas dan tidak mampu secara ekonomi, Sopi tidak pernah pernah menerima segala bentuk bantuan dari pemerintah.
“Saya berangkat dari rumah numpang bis yang dari wisata tirai dan sampai sini ngojek, karena dari pekon tidak mau ngurus keluhan saya pak, makanya saya berangkat sendiri mau minta hak saya sama bupati dan dinas sosial,” ujar Sopi, Senin (15/2/2021)
Menurutnya, pihak pekon dan kecamatan selama ini terkesan tutup mata menanggapi permasalahan yang terjadi pada warganya, bahkan terkesan pilih-pilih dalam menyalurkan bantuan.
“Di kampung saya orang yang normal dan kehidupannya lebih dari saya pada dapet, tapi saya yang miskin dan cacat gak pernah dapet pak, apa dulu gak pernah disurvei ya pak,” ucapnya saat hendak mengadu ke dinas sosial.
Perempuan renta itu terlihat kelelahan setelah berjalan menuju kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Ia terlihat berhenti dan beristirahat disela mobil yang terparkir di halaman depan kantor.
“Capek pak jauh rumah saya, saya mau ke donatur sosial (dinas sosial), saya tadi udah ke rumah bupati tapi dia lagi di Jawa cuma di kasih duit 300 ribu buat pulang sama KK saya diminta,” tuturnya sambil napasnya tersengal-sengal.
Sopi nekat menghadap bupati dan dinas sosial bukan tanpa alasan. Ia nekat lantaran pihak pekon mengejeknya. “Sana urus sendiri kalok mau minta bantuan, kan bupati saudara kamu,” kata Sopi menirukan ucapan salah satu aparat Pekon Datar Lebuay.
Ketika sampai di Kantor Dinsos, Zulfadli selaku Kepala tidak ada di tempat. Sopi di terima oleh Kasi Rehabilitasi Sosial, Indra Mahyudi.”Kami akan mengecek dulu apakah ibu ini masuk dalam IDBDT apa tidak, jika masuk langsung kami proses tapi jika tidak kami akan berkoordinasi dengan pihak pekon,” terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, DemokrasiNews telah mendapat kabar gembira dari dari salah satu anggota dewan di Tanggamus bahwa Nenek Sopiyati telah memperoleh kartu KKS.
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri









