DEMOKRASINEWS : Tahapan Pilkada serentak Propinsi, Kabupaten /Kota yang digelar tanggal 9 Desember 2020 terus bergulir sesuai jadwal. Salah satunya Pilkada Lampung Timur. Namun sampai akhir bulan Juli ini para kandidat masih diliputi kecemasan serta kegalaun karena surat tugas atau rekomendasi dari partai pengusung belum juga turun. Meskipun beberapa partai sudah mengeluarkan rekomendasi seperti,Partai Nasdem kepada Yusran Amirullah, Partai Gerindra kepada Zaiful Bukhori namun partai lain Golkar, PKB, PKS, DEMOKRAT, PDI Perjuangan sampai hari ini belum menentukan sikap.
Namun kecemasan atau kegalauan tersebut tidak dirasakan bakal calon wakil bupati Sri Andayaningsih, salah satu srikandinya Lampung Timur yang ikut terjun kedunia politik.
Dihubungi oleh timDemokrasiNews Sri Andayaningsih atau lebih akrab dipanggil Mbak Ning Kali Arow dirumahnya ia menyatakan dirinya tetap optimis akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Lampung Timur. Rekomendasi tersebut apakah sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati, kita masih menunggu seminggu kedepan setelah hari raya Idul Adha atau awal Agustus mendatang.

Mbak Ning mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan pengurus Bapilu DPP Partai Demokrat di Jakarta hari Senin kemarin (20/07/2020). “Saya datang ke DPP Partai Demokrat sudah bertemu dengan pengurus bertujuan untuk menunjukkan keseriusan serta menindak lanjuti hasil penyampaian Visi dan Misi.
” Dalam pertemuan di DPP Partai Demokrat tersebut, para pengurus partai sangat mengapresiasi keikutsertaan diri saya terjun ke dunia politik dalam Pilkada Lampung Timur. Dari sekian bakal calon hanya diri saya yang mewakili kaum perempuan dan menyatakan siap menjadi kader partai Demokrat jika rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh Ketua Umum partai Demokrat,” jelas Mbak Ning.
Mbak Ning menegaskan jika rekomendasi tersebut sudah turun kepada dirinya,siap berpasangan dengan kandidat lain sesuai petunjuk partai.Secara tegas surat rekomendasi tersebut merupakan perintah partai Demokrat yang harus saya jalankan. Tentang status saya sebagai ASN,tentunya dalam Pilkada ini mengikuti aturan PKPU. Saya siap mengundurkan diri atau pensiun lebih awal jika persyaratan dari PKPU sudah menyatakan memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai calon peserta Pilkada Lampung Timur,” tegas Mbak Ning.

Mbak Ning menambahkan selama ini dirinya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan berbagai kegiatan khususnya senam. Saya maju dalam Pilkada ini tidak hanya mencari popularitas diri tetapi untuk menyuarakan suara kaum perempuan atau kesetaraan gender supaya ada keterwakilannya di dunia politik khususnya Pilkada Lampung Timur.
Mungkin selama ini orang beranggapan atau melihat saya ini siapa, berani terjun ke politik padahal tidak begitu. Saya mengagumi dua sosok wanita Indonesia yakni Ibu Kartini dan mantan Menteri Kelautan Ibu Susi Pudjiastuti. Beliau berdua menjadi inspirasi saya memberanikan diri terjun ke dunia politik. Beliau tampil apa adanya,bukan adanya apa dengan menjadi seorang pemimpin. Begitu juga saya, dari dulu ya tampil apa adanya dan Insyaallah jika diberikan amanah oleh Allah SWT serta dipilih masyarakat tidak meninggalkan kodrat sebagai wanita harus menjadi ibu yang baik bagi rakyat Lampung Timur,” ungkap Mbak Ning menutup obrolan dengan timDemokrasiNews.
Tim Liputan dan Redaksi DemokrasiNews











