DEMOKRASINEWS – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo meminta agar kegiatan kontra-ekstremisme terhadap pelaku, korban, maupun orang-orang yang berada dalam lingkaran terorisme, dapat dengan mudah di jangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sebab, penyebaran ekstremisme juga sudah sangat gampang dijangkau masyarakat, salah satunya melalui media sosial.
“Atas dasar itu jugalah, kini saya secara pribadi menggunakan media sosial Youtube melalui akun Bamsoet Channel untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada para warganet dari mulai milenial, Generasi Z, hingga baby boomer. Sehingga bisa turut membanjiri media sosial dengan konten kebangsaan,” ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia berharap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), aparatur pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Pancasila, senantiasa melakukan kegiatan patroli siber.
Bamsoet mengatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus menjadi leading sector-nya, sementara aparatur pemerintahan lainnya dan kelompok organisasi masyarakat mendukung dan juga dilibatkan sebagai pendukung.
“Sebagai sebuah Rumah Kebangsaan, MPR RI senantiasa mendukung upaya kontra-ekstremisme yang dilakukan BNPT melalui berbagai cara. Dari mulai narasi, sosialisasi, tindakan, maupun menyusup ke dalam jaringan teroris. MPR RI melalui Empat Pilar MPR RI juga senantiasa menggugah kesadaran kolektif bangsa bahwa kemajemukan Indonesia adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa yang perlu kita rawat bersama. Jangan memutar-balikkan agama sebagai sumber perpecahan, maupun menjadikan perbedaan sebagai sumber pertikaian,” ujar Bamsoet dalam diskusi Kebangsaan di kantor BNPT, Jakarta, Jumat.
Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila Arif Rahman, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, serta jajaran aparatur BNPT lainnya.
Sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bamsoet menegaskan bahwa Pemuda Pancasila harus selalu berada dalam garis terdepan dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila, senantiasa mendukung BNPT dalam menjaga masyarakat tak terpapar ekstremisme.
Ia menambahkan, Pemuda Pancasila juga mesti selalu siap menerima para pelaku, korban, maupun orang-orang yang berada dalam lingkaran terorisme untuk dilakukan kontra-ekstremisme.
“Mereka menjadi ekstremis salah satunya karena tak mengenal Pancasila. Dukungan Pemuda Pancasila akan semakin memperkuat BNPT, karena jutaan kader Pemuda Pancasila yang tersebar ke berbagai pelosok desa hingga daerah pedalaman, bisa menjadi mata dan telinga BNPT untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya terjadi di masyarakat,” tandas Bamsoet.
Sumber ; Antara
Editor : M. Choiri, S










